Menyembuhkan NPD (Narcissistic Personality Disorder)

 



Dunia Maya digegerkan setelah isu perselingkuhan dan masih berlanjut dengan perang media antara Virgoun dan Inara. Statement yang diucapkan Inara "Engga ada yang akan pernah ngerti kalau belum pernah berhadapan dengan NPD abuser."

Banyak para follower yang akhirnya bertanya apa itu tentang NPD? NPD Abuser dll. Terlepas dari gonjang ganjing prahara pernikahan dua insan ini, yang patut kita ketahui dan pelajari tentang apa itu NPD? dampak dan ciri-cirinya agar kita lebih aware dengan gangguan kejiwaan yang satu ini. 

Karena mungkin bukan hanya artis saja, tetapi ada beberapa orang terdekat kita yang mengalami juga gejala atau sudah positif NPD. Mereka butuh kita untuk disembuhkan atau paling tidak meringankan gejalanya agar tidak merugikan orang lain.

Apa itu Narcissistic Personality Disorder (NPD)?

Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah gangguan mental yang kompleks dan sering kali sulit untuk disembuhkan sepenuhnya. NPD ditandai dengan pola perilaku yang berlebihan atau berlebihan dalam memperhatikan diri sendiri, kebutuhan untuk pengakuan yang berlebihan, kurangnya empati terhadap orang lain, dan perasaan superioritas yang tak wajar. 

Dilansir dari cnnindonesia.com Dari luar, orang dengan NPD punya 'topeng' kepercayaan diri yang luar biasa. Namun di balik itu, dia gampang kecewa dengan kritik sekecil apa pun.

Seperti dilansir dari Healthline, orang dengan NPD digambarkan sebagai orang yang:

- arogan

- egois

- menuntut

Penyebab NPD

Setelah mengetahui apa itu NPD alias narsistik, pertanyaan selanjutnya adalah apa penyebabnya. Namun sampai saat ini penyebab NPD belum benar-benar dipahami.

Namun, ada sejumlah faktor yang bisa berkontribusi pada gangguan mental satu ini yakni, pelecehan semasa kecil, ditelantarkan, orang tua yang terlalu memanjakan dan berhadapan dengan ekspektasi orang tua yang tidak realistis.

Gejala NPD

Gejala NPD bisa bervariasi pada tiap orang. Dilansir dari Mayo Clinic, orang dengan NPD akan:

1. Memiliki rasa mementingkan diri sendiri yang terlalu tinggi, butuh dikagumi terus-menerus dan berlebihan.

2. Merasa bahwa mereka berhak mendapat perlakuan khusus.

3. Berharap untuk diakui sebagai superior walau tanpa prestasi.

4. Melebih-lebihkan prestasi dan bakat.

5. Disibukkan dengan fantasi tentang kesuksesan, kekuatan, kecemerlangan, kecantikan atau pasangan yang sempurna.

6. Percaya bahwa mereka lebih unggul dari orang lain dan hanya bisa menghabiskan waktu bersama orang yang sama unggulnya.

7. Kritis dan memandang rendah orang yang dianggap tidak penting.

8. Memanfaatkan orang lain untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Kemudian mereka juga sulit menangani apa pun yang mereka anggap sebagai kritik. Mereka bisa:

1. Jadi tidak sabaran dan marah kalau tidak mendapat perlakuan spesial atau pengakuan.

2. Merendahkan orang lain untuk membuat dirinya superior.

3. Sulit mengendalikan emosi dan tingkah laku.

4. Kesulitan menghadapi stres dan beradaptasi dengan perubahan.

5. Diam-diam sangat insecure, malu dan takut kalau ketahuan gagal.

6. Menarik diri dari situasi yang kira-kira bakal membuat mereka gagal.

7. Bersikap manipulatif agar apa tujuannya tercapai.

Dampak NPD

Dampak NPD dapat bervariasi, baik bagi individu yang mengalami gangguan tersebut maupun bagi orang-orang di sekitarnya. Berikut adalah beberapa dampak umum yang dapat terjadi:

Dampak pada individu yang mengalami NPD.

Rasa puas yang berlebihan terhadap diri sendiri dan kurangnya kesadaran akan kekurangan atau kelemahan pribadi.

Kehidupan hubungan yang sulit, karena kesulitan untuk mempertahankan hubungan yang sehat dan memenuhi kebutuhan emosional pasangan

Kesulitan dalam menjalin hubungan yang mendalam dan intim karena kurangnya empati dan minat terhadap kebutuhan orang lain.

Tingkat kepuasan yang rendah dalam hidup, karena kesulitan untuk merasakan kebahagiaan yang tahan lama dan tergantung pada pengakuan eksternal.

Ketidakmampuan untuk menerima kritik atau kegagalan, yang dapat mengarah pada perilaku defensif atau agresif.

Risiko mengalami depresi, kecemasan,  atau masalah mental lainnya karena konflik internal dan ketidakpuasan yang mendasari.

Dampak pada hubungan interpersonal

Orang dengan NPD cenderung merasa lebih unggul dan mengharapkan pengakuan yang konstan, yang dapat menghabiskan energi dan mempengaruhi dinamika hubungan.

Kurangnya empati dan perhatian pada kebutuhan orang lain dapat membuat orang di sekitar merasa tidak dihargai atau tidak penting

Manipulasi emosional dan kebutuhan konstan akan perhatian dapat menguras energi dan menimbulkan ketidakseimbangan dalam hubungan.

Orang-orang di sekitar individu dengan NPD mungkin merasa terjebak dalam pola hubungan yang tidak sehat, mengalami penurunan harga diri, dan kelelahan emosional.

Penting untuk dicatat bahwa dampak NPD dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan gangguan dan keunikannya dalam setiap individu. Bila Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala NPD atau kesulitan dalam berhubungan dengan orang yang memiliki NPD, sangat dianjurkan untuk mencari bantuan profesional, seperti psikolog atau psikiater, yang dapat memberikan perawatan dan dukungan yang sesuai.

Beberapa cara untuk meredakan NPD

Meskipun tidak ada pengobatan yang spesifik untuk NPD, ada beberapa pendekatan yang dapat membantu individu yang menderita gangguan ini:

Terapi Psikoterapi. Terapi psikoterapi, terutama terapi kognitif perilaku (CBT) atau terapi psikodinamik, dapat membantu individu dengan NPD untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak sehat. Terapi ini juga dapat membantu mengembangkan empati, mengatasi rasa inferioritas yang mendasari, dan memperbaiki hubungan interpersonal.

Terapi Kelompok. Terapi kelompok dapat membantu individu dengan NPD untuk berinteraksi dengan orang lain dalam lingkungan yang terstruktur dan mendapatkan umpan balik konstruktif dari anggota kelompok lainnya. Terapi kelompok juga dapat membantu mengurangi tingkat grandiositas dan meningkatkan kesadaran diri.

Terapi Dukungan. Mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman-teman yang dekat dapat membantu individu dengan NPD mengatasi kesulitan emosional dan membangun keterampilan sosial yang lebih sehat. Dukungan ini haruslah konstruktif dan memperhatikan batas-batas pribadi.

Perawatan Komorbiditas. Banyak orang dengan NPD juga mengalami gangguan mental lainnya, seperti depresi, kecemasan, atau gangguan kejiwaan. Mengobati kondisi komorbiditas ini secara efektif dapat membantu mengurangi gejala NPD.

Penting untuk diingat bahwa individu dengan NPD mungkin merasa kesulitan untuk mencari pengobatan atau mengakui bahwa mereka membutuhkan bantuan. Melibatkan keluarga atau orang-orang yang peduli dalam proses perawatan dapat membantu, tetapi akhirnya keputusan untuk mencari bantuan dan berkomitmen pada perubahan terletak pada individu itu sendiri.

Berikut ini beberapa poin tambahan yang dapat membantu dalam mengelola atau mengurangi gejala NPD:

Kembangkan Kesadaran Diri. Meningkatkan kesadaran diri tentang pola pikir, emosi, dan perilaku yang terkait dengan NPD adalah langkah penting dalam mengatasi gangguan ini. Latihan meditasi, jurnalisme reflektif, atau terlibat dalam terapi self-refleksi dapat membantu individu dengan NPD untuk mengenali dan memahami pemikiran dan tindakan mereka yang tidak sehat.

Penerapan Empati. Salah satu ciri utama NPD adalah kurangnya empati terhadap orang lain. Dengan kesadaran diri yang ditingkatkan, individu dengan NPD dapat belajar untuk lebih memahami dan menghargai perasaan dan kebutuhan orang lain. Melalui latihan dan pengalaman, mereka dapat belajar untuk menunjukkan empati dan perhatian kepada orang lain.

Menjaga Hubungan Interpersonal yang Sehat. Penting untuk membangun hubungan interpersonal yang sehat dengan orang lain. Ini melibatkan membangun keterampilan komunikasi yang efektif, menghormati batas-batas pribadi, dan memperhatikan perasaan dan kebutuhan orang lain. 

Terlibat dalam hubungan yang saling menguntungkan dapat membantu mengurangi perilaku manipulatif atau merusak yang sering terkait dengan NPD.

Menjaga Keseimbangan Diri. Mengembangkan minat dan kegiatan di luar diri sendiri dapat membantu individu dengan NPD untuk mengalihkan fokus dari diri mereka sendiri. Menjaga keseimbangan antara kerja, hobi, olahraga, atau kegiatan sosial lainnya dapat membantu mengurangi gejala NPD.

Mengatasi Perasaan Inferioritas. Dalam banyak kasus, NPD memiliki akar dari perasaan inferioritas yang mendasari. Mencari bantuan dari seorang profesional terlatih, seperti seorang psikolog, dapat membantu individu dengan NPD untuk mengatasi perasaan inferioritas dan membangun kepercayaan diri yang sehat.

Penting untuk diingat bahwa NPD adalah gangguan mental yang kompleks, dan proses penyembuhan membutuhkan waktu, komitmen, dan kerja keras. Konsultasikan dengan seorang profesional kesehatan mental yang berpengalaman untuk mendapatkan bimbingan yang tepat dalam mengatasi NPD.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dalam Kenakalan Anak Ada Kecerdasan

3 Stimulasi Dasar yang Harus dimiliki Orang Tua

Kesehatan Mental: Realitas yang Sering Dikaburkan