Memuliakan Anak Perempuan



Tulisan ini berkisah tentang seorang wanita bersama kedua anak perempuannya masuk menemui Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā- untuk meminta sesuatu kepadanya -karena dia wanita fakir-. Aisyah berkata, "Tetapi dia tidak menemukan apa pun di rumahku selain satu butir kurma." Aisyah berkata, "Aku pun memberikan kurma itu kepadanya lalu dia membaginya menjadi dua bagian di antara kedua putrinya. Dia memberikan separuh kurma kepada satu putrinya dan memberikan separuh lainnya kepada putrinya yang lain, dan ia sendiri tidak memakan sedikit pun. 

Keesokan harinya, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam datang ke rumah Aisyah. Aisyah menceritakan kejadian tersebut kepada beliau. Rasulullah pun tersenyum mendengarnya dan berkata, "Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memberikan keberkahan dalam apa yang telah kamu berikan."

Rasulullah lalu berpesan kepada Aisyah untuk memberitahu wanita tersebut bahwa Allah memberikan kabar gembira bahwa Dia telah menerima amal kebaikannya dan memberikan keberkahan dalam rezeki keluarganya. Aisyah segera memberitahu wanita tersebut tentang kabar gembira dari Rasulullah.

Nabi ﷺ  bersabda, "Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan ini, lalu ia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang baginya dari api neraka." 

Wanita fakir itu merasa terharu dan bersyukur kepada Allah atas karunia-Nya. Dia dan kedua putrinya pun bertambah semangat dalam menghadapi kesusahan hidup yang mereka alami. Mereka bertekad untuk tetap bersabar dan berusaha sebaik mungkin dalam menjalani kehidupan mereka.

🏵️🏵️🏵️🏵️

Anak adalah anugerah terindah yang dimiliki oleh orangtua. Orang tua pasti akan melakukan dan memperjuangkan banyak cara untuk membesarkan anak-anaknya dengan baik. Tak terkecuali dengan anak perempuan.

Memiliki anak laki-laki maupun perempuan sebenarnya sama-sama membahagiakan. Keduanya juga memiliki keutamaan masing-masing dalam pengasuhannya yang tak boleh diabaikan.

Dalam cerita ini, kita dapat mengambil beberapa pesan yang memuliakan anak perempuan:

Pertama, memberikan perlakuan yang adil: Meskipun wanita tersebut dalam keadaan fakir dan hanya memiliki satu butir kurma, dia membaginya secara adil antara kedua anak perempuannya. Ini menunjukkan pentingnya memberikan perlakuan yang setara dan adil kepada anak perempuan serta tidak membedakan mereka berdasarkan gender.

Kedua, menekankan pentingnya kebaikan terhadap anak perempuan: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menyatakan bahwa berbuat baik kepada anak perempuan akan menjadi penghalang dari api neraka. Hal ini menekankan pentingnya memberikan perhatian, kasih sayang, dan perlakuan baik terhadap anak perempuan sebagai upaya untuk memperoleh keberkahan dan mendapatkan perlindungan dari Allah.

Ketiga, menerima anak perempuan sebagai anugerah: Wanita fakir dalam cerita ini merasa terharu dan bersyukur atas hadirnya anak perempuan dalam kehidupannya. Dia dan kedua putrinya menghargai anugerah ini dan bertekad untuk tetap bersabar dan berusaha semaksimal mungkin dalam menghadapi kesusahan hidup mereka.

memuliakan anak perempuan dengan menekankan pentingnya memberikan perlakuan yang adil, kebaikan, dan penghargaan terhadap mereka sebagai anugerah dari Allah.


Keutamaan lain memiliki anak perempuan diantara: 

1. Pelindung dari Api Neraka

Keutamaan anak perempuan yang paling pokok adalah untuk melindungi orangtua dari api neraka. Dalam sebuah hadis, dijelaskan bahwa orangtua yang dikarunia anak perempuan dalam hidup patut berbahagia. Pasalnya, kehadiran anak perempuan bisa menjadi pelindung di akherat dari api neraka sesuai dengan hadist berikut; “Siapa yang diuji dengan kehadiran anak perempuan, maka anak itu akan menjadi pelindung baginya di neraka”. (HR Ahmad).

2. Lebih Dekat dengan Rasulullah

Keutamaan anak perempuan yang kedua adalah membuat orangtuanya lebih dekat dengan Rasulullah. Hal ini sesuai dengan hadis yang berbunyi, “Siapa yang menanggung nafkah dua anak perempuan sampai baligh, maka pada hari kiamat antara saya dan dia seperti ini. beliau menggabungkan jari jarinya”. (HR Muslim

3. Menjadi Jaan Masuk Surga

Keutamaan anak perempuan yang selanjutnya adalah sebagai jalan memasuki surga. Rasulullah bersabda bahwa orangtua yang tulus mencintai dan merawat anak perempuannya dapat mempermudah jalannya untuk masuk surga. “Siapa yang memiliki anak perempuan, dia tidak membunuhnya dengan dikubur hidup hidup, tidak menghinanya, dan tidak lebih mengutamakan anak laki laki, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga”. (HR Abu Daud).

4. Cerminkan Kelembutan Hati

Keutamaan anak perempuan yang lainnya adalah mencerminkan kelembutan hati. Ya, seorang anak perempuan mampu mencerminkan kelembutan hati orangtuanya. Umumnya, anak perempuan berhati lembut, penuh kasih sayang dan cinta. Inilah yang kemudian membuat orangtua bisa menjadi pribadi yang juga lemah lembut, sabar dan penuh cinta, serta penyayang.

Selain pesan yang memuliakan anak perempuan, cerita ini juga menyampaikan pesan kepada para orang tua:

Mengajarkan nilai-nilai kebaikan: Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan dan mempraktikkan nilai-nilai kebaikan kepada anak-anak mereka. Dalam cerita ini, wanita fakir mengajarkan nilai berbagi dan kedermawanan kepada kedua anak perempuannya dengan membagi kurma secara adil. Orang tua harus menjadi contoh teladan dalam berbuat baik agar anak-anak dapat meneladani dan mengamalkan nilai-nilai tersebut.

Menumbuhkan rasa syukur: Meskipun dalam kesulitan, wanita fakir dan kedua anak perempuannya tetap bersyukur kepada Allah atas karunia-Nya. Orang tua perlu mengajarkan anak-anak untuk selalu bersyukur dalam segala situasi, meskipun hidup tidak selalu mudah. Mengajarkan rasa syukur akan membantu anak-anak mengembangkan sikap optimisme dan menghargai segala anugerah yang diberikan.

Mendorong kesabaran dan ketekunan: Dalam menghadapi kesulitan hidup, wanita fakir dan kedua anak perempuannya bertekad untuk tetap bersabar dan berusaha semaksimal mungkin. Orang tua perlu mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kesabaran, ketekunan, dan tidak menyerah dalam menghadapi tantangan hidup. Mereka perlu memahami bahwa kehidupan penuh dengan ujian, namun dengan kesabaran dan ketekunan, mereka dapat mengatasi rintangan dan mencapai kesuksesan.

Berkomunikasi dengan anak-anak tentang kabar gembira: Aisyah, istri Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, segera memberitahu wanita fakir tentang kabar gembira dari Rasulullah. Orang tua perlu berkomunikasi dengan anak-anak mereka, memberikan informasi positif, dan memberikan dukungan moral. Hal ini membantu memperkuat ikatan keluarga, meningkatkan semangat, dan memberikan harapan kepada anak-anak dalam menghadapi kesulitan.

Para orang tua diajak untuk menjadi teladan yang baik, mengajarkan nilai-nilai kebaikan, mendorong kesabaran dan ketekunan, serta berkomunikasi dengan anak-anak untuk memberikan dukungan dan harapan.

Semoga kita menjadi orang tua yang selalu bersyukur, adil dan mengasuh anak perempuan kita dengan kasih sayang. Menjadikan mereka generasi yang berakhlak mulia dan berilmu. Aamiin 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dalam Kenakalan Anak Ada Kecerdasan

3 Stimulasi Dasar yang Harus dimiliki Orang Tua

Kesehatan Mental: Realitas yang Sering Dikaburkan