Dampak Pengasuhan Dimasa Lalu

 Masa lalu pengasuhan anak sangatlah penting dalam membentuk kepribadian dan karakter seseorang. Sebagai individu, kita terbentuk oleh pengalaman masa lalu, terutama dalam hal pengasuhan dan perawatan yang diterima dari orang tua atau pengasuh.



Pengasuhan anak pada masa lalu bisa sangat berbeda dengan pengasuhan anak di masa sekarang. Pada masa lalu, pengasuhan anak lebih banyak dilakukan secara otoriter, dimana orang tua atau pengasuh memiliki kontrol penuh atas anak-anak mereka dan anak-anak diharapkan untuk patuh tanpa banyak pertanyaan.

Namun, cara pengasuhan yang otoriter seperti itu dapat berdampak negatif pada perkembangan anak. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan otoriter cenderung kurang percaya diri dan sulit beradaptasi dengan lingkungan sosial yang lebih luas.

Kekerasan terhadap anak merupakan masalah yang serius. Kekerasan ini dapat terjadi dalam bentuk fisik, seksual, psikologis serta berdampak negatif pada kesehatan perkembangan anak. kekerasan fisik sering kali dianggap bentuk kekerasan yang paling serius, misalnya tendangan, pukulan yang menyebabkan luka dan cedera pada anak.

Selain kekerasan fisik, yang perlu diperhatikan juga adalah kekerasan psikologis kepada anak. kekerasan psikologis kepada anak yang sering orang tua tidak menyadari yaitu penolakan, intimidasi, penghinaan, pengabaian dan bisa menyebabkan dampak psikologis yang serius pada anak.

Faktor-faktor yang menyebabkan kekerasan kepada anak

Pertama, individu. gangguan psikologis, kebiasaan melakukan kekerasan untuk menyelesaikan masalah.

Kedua, dalam keluarga. sering terjadi konflik keluarga, ketidakharmonisan orang tua yang  menyebabkan anak ikut dalam korban kekerasan orang tua baik fisik maupun psikologis.

Ketiga, budaya masyarakat yang menganggap kekerasan sebagai salah satu cara menyelesaikan masalah, serta adanya tekanan sosial yang mengikuti norma-norma yang tidak sehat.

Di sisi lain, pada masa kini, banyak orang tua yang lebih memilih untuk memberikan pengasuhan yang lebih demokratis, di mana anak-anak didorong untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan diberikan kebebasan untuk mengekspresikan pendapat mereka. Pengasuhan seperti ini cenderung menghasilkan anak-anak yang lebih mandiri, kreatif, dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan sosial yang lebih luas.

Meskipun demikian, tidak semua orang tua dapat memberikan pengasuhan yang sama untuk anak-anak mereka. Banyak faktor yang dapat memengaruhi cara pengasuhan, termasuk latar belakang budaya, nilai-nilai keluarga, dan kondisi sosial-ekonomi.

Tentu saja, tidak semua pengasuhan masa lalu negatif. Banyak orang yang tumbuh dalam lingkungan pengasuhan yang otoriter tetapi tetap berhasil menjadi individu yang mandiri dan percaya diri. Hal ini menunjukkan bahwa pengasuhan yang sukses tergantung pada berbagai faktor, termasuk pola pikir orang tua dan bagaimana mereka mengelola hubungan dengan anak-anak mereka.

Upaya pencegahan dan penanganan kekerasan kepada anak

Pertama, Pendidikan dan edukasi. Pentingnya pendidikan dan edukasi tentang hak anak dan pengaruh negatif dari kekerasan kepada anak untuk meningkatkan kesadaran orang tua dan masyarakat untuk menjaga anak-anak dari kekerasan.

Kedua, Penguatan sistem perlindungan anak. Sudah menjadi pekerjaan kita bersama terhadap sistem perlindungan anak bersinergi antara orang tua, keluarga, masyarakat dan pemerintah agar kekerasan anak bisa diminimalisir.

Ketiga, memutus mata rantai pola asuh yang salah. Ketika kekerasan dilakukan orang tua. Bersegera menyadari jika orang tua melakukan kesalahan dalam pengasuhan karena inner child dengan pengasuh yang dahulu dilakukan orang tuanya maka tugas orang tua segera memutus pola asuh yang salah dengan pola asuh yang baik untuk fisik maupun psikologis si anak.

Dalam mengasuh anak, orang tua perlu mempertimbangkan gaya pengasuhan yang paling cocok dengan anak-anak mereka dan juga memperhatikan kebutuhan dan kepribadian masing-masing anak. Dengan memberikan pengasuhan yang tepat, orang tua dapat membantu anak-anak mereka tumbuh dan berkembang menjadi individu yang tangguh dan mandiri.

Islam memberikan solusi bagaimana pengasuhan kepada anak sesuai dengan tuntunan sesuai Al-Qur'an dan Hadis sehingga kita sebagai orang tua senantiasa belajar dari Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan yang baik. Agar menciptakan generasi yang rabani salih dan shalihah Insya ALLOH.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dalam Kenakalan Anak Ada Kecerdasan

3 Stimulasi Dasar yang Harus dimiliki Orang Tua

Kesehatan Mental: Realitas yang Sering Dikaburkan